Inilah Standar Memilih Pasangan Hidup Menurut Syeikh Yusuf Qardhawi

Inilah Standar Memilih Pasangan Hidup

Standar Memilih Pasangan Hidup
Islamedia  -  Banyak alasan dari masyarakat saat ini, ketika datang seorang pemuda yang ingin melamar anak perempuannya, mereka menolaknya. Mengapa? Ada yang mengatakan, karena dia berasal dari keluarga ini dan bukan keluarga itu, atau dari kalangan ini dan bukan dari kalangan itu, atau karena begini dan begitu. Suatu standar yang tidak pernah diturunkan oleh Allah.

Dalam setiap masa ada standarnya. Sebagian fuqaha’ pada masa itu ada yang mengatakan bahwa kafa’ah (kesesuaian) itu terdapat dalam nasab, harta, profesi, dan lainnya. Akan tetapi, sebagai fuqaha’ lainnya ada yang menolak syarat ini semua dan berkata, “Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.” Jadi ukurannya adalah agama dan akhlak. Nabi menegaskan, “Apabila datang kepada kalian laki-laki yang kalian ridhai akhlak dan agamanya, maka nikahkanlah dengannya. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan besar.” Inilah ciri orang beriman dan inilah yang harus selalu dijaga dan diperhatikan.

Diantara fuqaha’ ada yang mengatakan bahwa orang alim (berilmu) itu kufu’ (sesuai) dengan anak raja, karena ilmu mengangkat derajat pemiliknya dan memuliakannya. Apabila kita menjadikan ukuran kesesuaian pada nasab dan harta, maka berarti kita telah menjadi seperti orang-orang India yang hidup berkasta-kasta, yang mana tidak ada seorang pun yang dapat berpindah kasta. Islam menolak sistem kasta ini.

Dalam masyarakat muslim, seseorang bisa naik derajatnya dengan ilmu dan amalnya. Dan, inilah yang kita lihat sejak masa sahabat.

Atha’ bin Abu Rabah, seorang fakih dari kalangan tabi’in adalah seorang berkulit hitam, hidungnya nyeper, kakinya pincang, dan postur tubuhnya pendek, akan tetapi dia bisa duduk berdampingan dengan Sulaiman bin Abdul Malik, ketika melaksanakan ibadah hajidan berfatwa tentang manasik haji kepada semua orang. Mereka berkata, “Ilmu telah mengangkat derajatnya.”

Kita perlu meninjau kembali standar kita dalam menetapkan kafa’ah dalam pernikahan, “Yang penting adalah anak-anak kita bahagia. Kita tidak perlu mengambil standar lama, karena zaman telah berubah, kehidupan semakin berkembang, dan pola pandang pasti telah berbeda.” Padahal Allah berfirman, “Dan nikahkanlah orang-orang yan sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang patut (nikah) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (An-Nur:32).

Kita harus meninjau kembali pola pandang lama, sehingga kita tidak terpaku kepada standar, “Yang penting anak kita bahagia di dunia.”

Ada beberapa faktor psikologis yang harus diperhatikan pada sebagian remaja putra, termasuk pada remaja putri itu sendiri. Sebagian remaja ada yang berhayal mendapat wanita ideal yang didambakannya untuk dijadikan istrinya. Dia menghayalkannya dengan kecantikan yang memukau dan sempurna. Akan tetapi, tidak ada dalam kenyataan. Dalam kehidupan jarang sekali kita dapatkan kesempurnaan yang mutlak. Sebagian wanita ada yang hanya cantik, atau hanya kaya atau hanya berasal dari keturunan yang baik. sedangkan wanita yang memiliki semua itu jarang sekali kita dapatkan. Karena itu, Nabi mewasiatkan kepada kita dalam sabdanya, “Nikahilah wanita karena empat hal..” (Hadits).

Wanita yang agamis harus lebih dulu di dahulukan, yaitu yang apabila engkau melihatnya dia membuatmu senang, dan jika engkau menyuruhnya dia menaatimu, serta dia menjaga dirinya ketika engkau pergi, dan takut kepada Allah dalam menjaga kehormatanmu, anak-anakmu, dan hartamu.

Allah berfirman, “Sebab itu maka wanita yang shaleh ialah wanita yang taat kepada Allah lagi memlihara dirinya ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).” (An-Nisaa’: 34). Banyak orang yang menciptakan impian-impian yang terlalu tinggi dan idealis, akan tetapi sedikit dari mereka yang dapat mewujudkannya dan berhasil.

Tidak ada gunanya hayalan-hayalan dan sikap berlebihan seperti itu. Seorang remaja putra hendaknya memilih remaja putri yang agamis dan mencari wanita shalehah yang menjaga dan melindunginya, serta hidup bahagia bersamanya. Tidak peduli apakah dari segi materi dia miskin, apabila ida memang kaya akhlak. Dalam hadits dari Aisyah dinyatakan, “Nikahilah wanita, maka akan datang harta kepadamu.”

Ketika Fatimah binti Muhammad menikah dengan Ali bin Abi Thalib, dirumahnya tidak ada lampu listrik, juga tidak ada mesin cuci otomatis, dan tidak ada vacuk celaner. Dia menyapu rumah dengan tangannya, memutar penggiling dengan tangannya karena tidak punya mesin penggiling. Mereka mengambil gandum dan mengelilingnya di atas penggiling batu hingga menjadi tepung yang halus, mengadonnya menjadi roti. Dia memikul air diatas pundaknya hingga membekas di tangannya.

Pernah pada suatu ketika dia dan suaminya pergi kepada Nabi mengadukan keadaannya dengan harapan beliau memberinya pembantu, akan tetapi Rasulullah bersabda kepada keduanya, “Maukah aku tunjukkan kepada kalian berdua sesuatu yang lebih baik dari pembantu bagi kalian berdua? Jika kalian telah kembali ke tempat tidur kalian dan kalian mau tidur, bertakbirlah tiga puluh tiga kali, bertasbihlah tiga puluh tiga kali dan bertahmidlah tiga puluh tiga kali. Ini lebih baik bagi kalian daripada seorang pembantu.”

Beliau menasihati keduanya agar mengobati rasa penat dan letihnya dengan kekuatan spiritual, yaitu berdzikir kepada Allah, dan beliau tidak memberinya seorang pembantu.

Mengapa wanita muslimah menginginkan kehidupan bermewah? Alangkah indahnya jika dia sendiri dapat membantu kesibukan suaminya, mengerjakan sendiri tugas-tugas dirumahnya, dan berjuang bersamanya menegakkan pilar-pilar rumah tangga hingga mencapai derajat tinggi?

Mengapa wanita muslimah dari awal menginginkan laki-laki kaya harta? Wallahu a’lam, apakah harta ini berasal dari yang halal atau haram?

Wanita muslimah hendaknya memulai tangga pertama dari impian-impiannya bersama suaminya, hidup bersamanya dalma perjuangan, sebagaimana wanita-wanita muslimah di masa awal Islam, seperti Fatimah Az-Zahra’, Asma’ pemilik dua selendang, dan para sahabat wanita lainnya [syahida.com]

Sumber : Kitab Wanita dalam Fiqih, DR Yusuf Qardhawi

Banyak alasan dari masyarakat saat ini, ketika datang seorang pemuda yang ingin melamar anak perempuannya, mereka menolaknya. Mengapa? Ada yang mengatakan, karena dia berasal dari keluarga ini dan bukan keluarga itu, atau dari kalangan ini dan bukan dari kalangan itu, atau karena begini dan begitu. Suatu standar yang tidak pernah diturunkan oleh Allah.
Dalam setiap masa ada standarnya. Sebagian fuqaha’ pada masa itu ada yang mengatakan bahwa kafa’ah (kesesuaian) itu terdapat dalam nasab, harta, profesi, dan lainnya. Akan tetapi, sebagai fuqaha’ lainnya ada yang menolak syarat ini semua dan berkata, “Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.” Jadi ukurannya adalah agama dan akhlak. Nabi menegaskan, “Apabila datang kepada kalian laki-laki yang kalian ridhai akhlak dan agamanya, maka nikahkanlah dengannya. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan besar.” Inilah ciri orang beriman dan inilah yang harus selalu dijaga dan diperhatikan.
Diantara fuqaha’ ada yang mengatakan bahwa orang alim (berilmu) itu kufu’ (sesuai) dengan anak raja, karena ilmu mengangkat derajat pemiliknya dan memuliakannya. Apabila kita menjadikan ukuran kesesuaian pada nasab dan harta, maka berarti kita telah menjadi seperti orang-orang India yang hidup berkasta-kasta, yang mana tidak ada seorang pun yang dapat berpindah kasta. Islam menolak sistem kasta ini.
Dalam masyarakat muslim, seseorang bisa naik derajatnya dengan ilmu dan amalnya. Dan, inilah yang kita lihat sejak masa sahabat.
Atha’ bin Abu Rabah, seorang fakih dari kalangan tabi’in adalah seorang berkulit hitam, hidungnya nyeper, kakinya pincang, dan postur tubuhnya pendek, akan tetapi dia bisa duduk berdampingan dengan Sulaiman bin Abdul Malik, ketika melaksanakan ibadah hajidan berfatwa tentang manasik haji kepada semua orang. Mereka berkata, “Ilmu telah mengangkat derajatnya.”
Kita perlu meninjau kembali standar kita dalam menetapkan kafa’ah dalam pernikahan, “Yang penting adalah anak-anak kita bahagia. Kita tidak perlu mengambil standar lama, karena zaman telah berubah, kehidupan semakin berkembang, dan pola pandang pasti telah berbeda.” Padahal Allah berfirman, “Dan nikahkanlah orang-orang yan sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang patut (nikah) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (An-Nur:32).
Kita harus meninjau kembali pola pandang lama, sehingga kita tidak terpaku kepada standar, “Yang penting anak kita bahagia di dunia.”
Ada beberapa faktor psikologis yang harus diperhatikan pada sebagian remaja putra, termasuk pada remaja putri itu sendiri. Sebagian remaja ada yang berhayal mendapat wanita ideal yang didambakannya untuk dijadikan istrinya. Dia menghayalkannya dengan kecantikan yang memukau dan sempurna. Akan tetapi, tidak ada dalam kenyataan. Dalam kehidupan jarang sekali kita dapatkan kesempurnaan yang mutlak. Sebagian wanita ada yang hanya cantik, atau hanya kaya atau hanya berasal dari keturunan yang baik. sedangkan wanita yang memiliki semua itu jarang sekali kita dapatkan. Karena itu, Nabi mewasiatkan kepada kita dalam sabdanya, “Nikahilah wanita karena empat hal..” (Hadits).
Wanita yang agamis harus lebih dulu di dahulukan, yaitu yang apabila engkau melihatnya dia membuatmu senang, dan jika engkau menyuruhnya dia menaatimu, serta dia menjaga dirinya ketika engkau pergi, dan takut kepada Allah dalam menjaga kehormatanmu, anak-anakmu, dan hartamu.
Allah berfirman, “Sebab itu maka wanita yang shaleh ialah wanita yang taat kepada Allah lagi memlihara dirinya ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).” (An-Nisaa’: 34). Banyak orang yang menciptakan impian-impian yang terlalu tinggi dan idealis, akan tetapi sedikit dari mereka yang dapat mewujudkannya dan berhasil.
Tidak ada gunanya hayalan-hayalan dan sikap berlebihan seperti itu. Seorang remaja putra hendaknya memilih remaja putri yang agamis dan mencari wanita shalehah yang menjaga dan melindunginya, serta hidup bahagia bersamanya. Tidak peduli apakah dari segi materi dia miskin, apabila ida memang kaya akhlak. Dalam hadits dari Aisyah dinyatakan, “Nikahilah wanita, maka akan datang harta kepadamu.”
Ketika Fatimah binti Muhammad menikah dengan Ali bin Abi Thalib, dirumahnya tidak ada lampu listrik, juga tidak ada mesin cuci otomatis, dan tidak ada vacuk celaner. Dia menyapu rumah dengan tangannya, memutar penggiling dengan tangannya karena tidak punya mesin penggiling. Mereka mengambil gandum dan mengelilingnya di atas penggiling batu hingga menjadi tepung yang halus, mengadonnya menjadi roti. Dia memikul air diatas pundaknya hingga membekas di tangannya.
Pernah pada suatu ketika dia dan suaminya pergi kepada Nabi mengadukan keadaannya dengan harapan beliau memberinya pembantu, akan tetapi Rasulullah bersabda kepada keduanya, “Maukah aku tunjukkan kepada kalian berdua sesuatu yang lebih baik dari pembantu bagi kalian berdua? Jika kalian telah kembali ke tempat tidur kalian dan kalian mau tidur, bertakbirlah tiga puluh tiga kali, bertasbihlah tiga puluh tiga kali dan bertahmidlah tiga puluh tiga kali. Ini lebih baik bagi kalian daripada seorang pembantu.”
Beliau menasihati keduanya agar mengobati rasa penat dan letihnya dengan kekuatan spiritual, yaitu berdzikir kepada Allah, dan beliau tidak memberinya seorang pembantu.
Mengapa wanita muslimah menginginkan kehidupan bermewah? Alangkah indahnya jika dia sendiri dapat membantu kesibukan suaminya, mengerjakan sendiri tugas-tugas dirumahnya, dan berjuang bersamanya menegakkan pilar-pilar rumah tangga hingga mencapai derajat tinggi?
Mengapa wanita muslimah dari awal menginginkan laki-laki kaya harta? Wallahu a’lam, apakah harta ini berasal dari yang halal atau haram?
Wanita muslimah hendaknya memulai tangga pertama dari impian-impiannya bersama suaminya, hidup bersamanya dalma perjuangan, sebagaimana wanita-wanita muslimah di masa awal Islam, seperti Fatimah Az-Zahra’, Asma’ pemilik dua selendang, dan para sahabat wanita lainnya. [syahida.com]
Sumber : Kitab Wanita dalam Fiqih, DR Yusuf Qardhawi
- See more at: http://www.syahida.com/2014/11/21/711/apa-standar-memilih-pasangan-hidup/#sthash.3XbMjEmT.dpuf
Banyak alasan dari masyarakat saat ini, ketika datang seorang pemuda yang ingin melamar anak perempuannya, mereka menolaknya. Mengapa? Ada yang mengatakan, karena dia berasal dari keluarga ini dan bukan keluarga itu, atau dari kalangan ini dan bukan dari kalangan itu, atau karena begini dan begitu. Suatu standar yang tidak pernah diturunkan oleh Allah.
Dalam setiap masa ada standarnya. Sebagian fuqaha’ pada masa itu ada yang mengatakan bahwa kafa’ah (kesesuaian) itu terdapat dalam nasab, harta, profesi, dan lainnya. Akan tetapi, sebagai fuqaha’ lainnya ada yang menolak syarat ini semua dan berkata, “Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.” Jadi ukurannya adalah agama dan akhlak. Nabi menegaskan, “Apabila datang kepada kalian laki-laki yang kalian ridhai akhlak dan agamanya, maka nikahkanlah dengannya. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan besar.” Inilah ciri orang beriman dan inilah yang harus selalu dijaga dan diperhatikan.
Diantara fuqaha’ ada yang mengatakan bahwa orang alim (berilmu) itu kufu’ (sesuai) dengan anak raja, karena ilmu mengangkat derajat pemiliknya dan memuliakannya. Apabila kita menjadikan ukuran kesesuaian pada nasab dan harta, maka berarti kita telah menjadi seperti orang-orang India yang hidup berkasta-kasta, yang mana tidak ada seorang pun yang dapat berpindah kasta. Islam menolak sistem kasta ini.
Dalam masyarakat muslim, seseorang bisa naik derajatnya dengan ilmu dan amalnya. Dan, inilah yang kita lihat sejak masa sahabat.
Atha’ bin Abu Rabah, seorang fakih dari kalangan tabi’in adalah seorang berkulit hitam, hidungnya nyeper, kakinya pincang, dan postur tubuhnya pendek, akan tetapi dia bisa duduk berdampingan dengan Sulaiman bin Abdul Malik, ketika melaksanakan ibadah hajidan berfatwa tentang manasik haji kepada semua orang. Mereka berkata, “Ilmu telah mengangkat derajatnya.”
Kita perlu meninjau kembali standar kita dalam menetapkan kafa’ah dalam pernikahan, “Yang penting adalah anak-anak kita bahagia. Kita tidak perlu mengambil standar lama, karena zaman telah berubah, kehidupan semakin berkembang, dan pola pandang pasti telah berbeda.” Padahal Allah berfirman, “Dan nikahkanlah orang-orang yan sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang patut (nikah) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (An-Nur:32).
Kita harus meninjau kembali pola pandang lama, sehingga kita tidak terpaku kepada standar, “Yang penting anak kita bahagia di dunia.”
Ada beberapa faktor psikologis yang harus diperhatikan pada sebagian remaja putra, termasuk pada remaja putri itu sendiri. Sebagian remaja ada yang berhayal mendapat wanita ideal yang didambakannya untuk dijadikan istrinya. Dia menghayalkannya dengan kecantikan yang memukau dan sempurna. Akan tetapi, tidak ada dalam kenyataan. Dalam kehidupan jarang sekali kita dapatkan kesempurnaan yang mutlak. Sebagian wanita ada yang hanya cantik, atau hanya kaya atau hanya berasal dari keturunan yang baik. sedangkan wanita yang memiliki semua itu jarang sekali kita dapatkan. Karena itu, Nabi mewasiatkan kepada kita dalam sabdanya, “Nikahilah wanita karena empat hal..” (Hadits).
Wanita yang agamis harus lebih dulu di dahulukan, yaitu yang apabila engkau melihatnya dia membuatmu senang, dan jika engkau menyuruhnya dia menaatimu, serta dia menjaga dirinya ketika engkau pergi, dan takut kepada Allah dalam menjaga kehormatanmu, anak-anakmu, dan hartamu.
Allah berfirman, “Sebab itu maka wanita yang shaleh ialah wanita yang taat kepada Allah lagi memlihara dirinya ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).” (An-Nisaa’: 34). Banyak orang yang menciptakan impian-impian yang terlalu tinggi dan idealis, akan tetapi sedikit dari mereka yang dapat mewujudkannya dan berhasil.
Tidak ada gunanya hayalan-hayalan dan sikap berlebihan seperti itu. Seorang remaja putra hendaknya memilih remaja putri yang agamis dan mencari wanita shalehah yang menjaga dan melindunginya, serta hidup bahagia bersamanya. Tidak peduli apakah dari segi materi dia miskin, apabila ida memang kaya akhlak. Dalam hadits dari Aisyah dinyatakan, “Nikahilah wanita, maka akan datang harta kepadamu.”
Ketika Fatimah binti Muhammad menikah dengan Ali bin Abi Thalib, dirumahnya tidak ada lampu listrik, juga tidak ada mesin cuci otomatis, dan tidak ada vacuk celaner. Dia menyapu rumah dengan tangannya, memutar penggiling dengan tangannya karena tidak punya mesin penggiling. Mereka mengambil gandum dan mengelilingnya di atas penggiling batu hingga menjadi tepung yang halus, mengadonnya menjadi roti. Dia memikul air diatas pundaknya hingga membekas di tangannya.
Pernah pada suatu ketika dia dan suaminya pergi kepada Nabi mengadukan keadaannya dengan harapan beliau memberinya pembantu, akan tetapi Rasulullah bersabda kepada keduanya, “Maukah aku tunjukkan kepada kalian berdua sesuatu yang lebih baik dari pembantu bagi kalian berdua? Jika kalian telah kembali ke tempat tidur kalian dan kalian mau tidur, bertakbirlah tiga puluh tiga kali, bertasbihlah tiga puluh tiga kali dan bertahmidlah tiga puluh tiga kali. Ini lebih baik bagi kalian daripada seorang pembantu.”
Beliau menasihati keduanya agar mengobati rasa penat dan letihnya dengan kekuatan spiritual, yaitu berdzikir kepada Allah, dan beliau tidak memberinya seorang pembantu.
Mengapa wanita muslimah menginginkan kehidupan bermewah? Alangkah indahnya jika dia sendiri dapat membantu kesibukan suaminya, mengerjakan sendiri tugas-tugas dirumahnya, dan berjuang bersamanya menegakkan pilar-pilar rumah tangga hingga mencapai derajat tinggi?
Mengapa wanita muslimah dari awal menginginkan laki-laki kaya harta? Wallahu a’lam, apakah harta ini berasal dari yang halal atau haram?
Wanita muslimah hendaknya memulai tangga pertama dari impian-impiannya bersama suaminya, hidup bersamanya dalma perjuangan, sebagaimana wanita-wanita muslimah di masa awal Islam, seperti Fatimah Az-Zahra’, Asma’ pemilik dua selendang, dan para sahabat wanita lainnya. [syahida.com]
Sumber : Kitab Wanita dalam Fiqih, DR Yusuf Qardhawi
- See more at: http://www.syahida.com/2014/11/21/711/apa-standar-memilih-pasangan-hidup/#sthash.3XbMjEmT.dpuf
Banyak alasan dari masyarakat saat ini, ketika datang seorang pemuda yang ingin melamar anak perempuannya, mereka menolaknya. Mengapa? Ada yang mengatakan, karena dia berasal dari keluarga ini dan bukan keluarga itu, atau dari kalangan ini dan bukan dari kalangan itu, atau karena begini dan begitu. Suatu standar yang tidak pernah diturunkan oleh Allah.
Dalam setiap masa ada standarnya. Sebagian fuqaha’ pada masa itu ada yang mengatakan bahwa kafa’ah (kesesuaian) itu terdapat dalam nasab, harta, profesi, dan lainnya. Akan tetapi, sebagai fuqaha’ lainnya ada yang menolak syarat ini semua dan berkata, “Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.” Jadi ukurannya adalah agama dan akhlak. Nabi menegaskan, “Apabila datang kepada kalian laki-laki yang kalian ridhai akhlak dan agamanya, maka nikahkanlah dengannya. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan besar.” Inilah ciri orang beriman dan inilah yang harus selalu dijaga dan diperhatikan.
Diantara fuqaha’ ada yang mengatakan bahwa orang alim (berilmu) itu kufu’ (sesuai) dengan anak raja, karena ilmu mengangkat derajat pemiliknya dan memuliakannya. Apabila kita menjadikan ukuran kesesuaian pada nasab dan harta, maka berarti kita telah menjadi seperti orang-orang India yang hidup berkasta-kasta, yang mana tidak ada seorang pun yang dapat berpindah kasta. Islam menolak sistem kasta ini.
Dalam masyarakat muslim, seseorang bisa naik derajatnya dengan ilmu dan amalnya. Dan, inilah yang kita lihat sejak masa sahabat.
Atha’ bin Abu Rabah, seorang fakih dari kalangan tabi’in adalah seorang berkulit hitam, hidungnya nyeper, kakinya pincang, dan postur tubuhnya pendek, akan tetapi dia bisa duduk berdampingan dengan Sulaiman bin Abdul Malik, ketika melaksanakan ibadah hajidan berfatwa tentang manasik haji kepada semua orang. Mereka berkata, “Ilmu telah mengangkat derajatnya.”
Kita perlu meninjau kembali standar kita dalam menetapkan kafa’ah dalam pernikahan, “Yang penting adalah anak-anak kita bahagia. Kita tidak perlu mengambil standar lama, karena zaman telah berubah, kehidupan semakin berkembang, dan pola pandang pasti telah berbeda.” Padahal Allah berfirman, “Dan nikahkanlah orang-orang yan sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang patut (nikah) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (An-Nur:32).
Kita harus meninjau kembali pola pandang lama, sehingga kita tidak terpaku kepada standar, “Yang penting anak kita bahagia di dunia.”
Ada beberapa faktor psikologis yang harus diperhatikan pada sebagian remaja putra, termasuk pada remaja putri itu sendiri. Sebagian remaja ada yang berhayal mendapat wanita ideal yang didambakannya untuk dijadikan istrinya. Dia menghayalkannya dengan kecantikan yang memukau dan sempurna. Akan tetapi, tidak ada dalam kenyataan. Dalam kehidupan jarang sekali kita dapatkan kesempurnaan yang mutlak. Sebagian wanita ada yang hanya cantik, atau hanya kaya atau hanya berasal dari keturunan yang baik. sedangkan wanita yang memiliki semua itu jarang sekali kita dapatkan. Karena itu, Nabi mewasiatkan kepada kita dalam sabdanya, “Nikahilah wanita karena empat hal..” (Hadits).
Wanita yang agamis harus lebih dulu di dahulukan, yaitu yang apabila engkau melihatnya dia membuatmu senang, dan jika engkau menyuruhnya dia menaatimu, serta dia menjaga dirinya ketika engkau pergi, dan takut kepada Allah dalam menjaga kehormatanmu, anak-anakmu, dan hartamu.
Allah berfirman, “Sebab itu maka wanita yang shaleh ialah wanita yang taat kepada Allah lagi memlihara dirinya ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).” (An-Nisaa’: 34). Banyak orang yang menciptakan impian-impian yang terlalu tinggi dan idealis, akan tetapi sedikit dari mereka yang dapat mewujudkannya dan berhasil.
Tidak ada gunanya hayalan-hayalan dan sikap berlebihan seperti itu. Seorang remaja putra hendaknya memilih remaja putri yang agamis dan mencari wanita shalehah yang menjaga dan melindunginya, serta hidup bahagia bersamanya. Tidak peduli apakah dari segi materi dia miskin, apabila ida memang kaya akhlak. Dalam hadits dari Aisyah dinyatakan, “Nikahilah wanita, maka akan datang harta kepadamu.”
Ketika Fatimah binti Muhammad menikah dengan Ali bin Abi Thalib, dirumahnya tidak ada lampu listrik, juga tidak ada mesin cuci otomatis, dan tidak ada vacuk celaner. Dia menyapu rumah dengan tangannya, memutar penggiling dengan tangannya karena tidak punya mesin penggiling. Mereka mengambil gandum dan mengelilingnya di atas penggiling batu hingga menjadi tepung yang halus, mengadonnya menjadi roti. Dia memikul air diatas pundaknya hingga membekas di tangannya.
Pernah pada suatu ketika dia dan suaminya pergi kepada Nabi mengadukan keadaannya dengan harapan beliau memberinya pembantu, akan tetapi Rasulullah bersabda kepada keduanya, “Maukah aku tunjukkan kepada kalian berdua sesuatu yang lebih baik dari pembantu bagi kalian berdua? Jika kalian telah kembali ke tempat tidur kalian dan kalian mau tidur, bertakbirlah tiga puluh tiga kali, bertasbihlah tiga puluh tiga kali dan bertahmidlah tiga puluh tiga kali. Ini lebih baik bagi kalian daripada seorang pembantu.”
Beliau menasihati keduanya agar mengobati rasa penat dan letihnya dengan kekuatan spiritual, yaitu berdzikir kepada Allah, dan beliau tidak memberinya seorang pembantu.
Mengapa wanita muslimah menginginkan kehidupan bermewah? Alangkah indahnya jika dia sendiri dapat membantu kesibukan suaminya, mengerjakan sendiri tugas-tugas dirumahnya, dan berjuang bersamanya menegakkan pilar-pilar rumah tangga hingga mencapai derajat tinggi?
Mengapa wanita muslimah dari awal menginginkan laki-laki kaya harta? Wallahu a’lam, apakah harta ini berasal dari yang halal atau haram?
Wanita muslimah hendaknya memulai tangga pertama dari impian-impiannya bersama suaminya, hidup bersamanya dalma perjuangan, sebagaimana wanita-wanita muslimah di masa awal Islam, seperti Fatimah Az-Zahra’, Asma’ pemilik dua selendang, dan para sahabat wanita lainnya. [syahida.com]
Sumber : Kitab Wanita dalam Fiqih, DR Yusuf Qardhawi
Nama

#2019GantiPresiden,5,#cabutpermendikbudno.30,1,#kejahatanseksual,4,#palestina #aqsa #smart171 #aaw #aqsaawarenessweek headline nasional,1,#permen,1,#Permendikbudno.30,1,#seksbebas,4,#zina,1,212mart,1,aa gym,4,aadk,1,Aaw,1,ACN,4,ada apa dengan konsen,1,adara,1,ahmat davutoglu,1,ahzami samiun jazuli,1,aid al-qarni,1,aidit,1,air zam zam,1,ajat syaikhu,2,ak parti,1,akhrawi,1,akmal sjafril,4,AKP,6,aksi 112,1,aksi 115,1,aksi 212,2,Aksi 64,2,Aksi Bela Baitul Maqdis,1,aksi bela palestina,6,aksi kemanusiaan,1,aksi peduli aleppo,1,aktivitasdakwah,146,Aku Kamu Adalah Kita,2,al aqsha,4,al irsyad,1,al zawari,1,al-aqsa,1,al-qarni,1,al-qassam,1,al-qur'an,5,al-quran,4,alamislami,926,alaqsa,4,alasan logis mengelilingi ka'bah,1,alasan nikah muda,1,aleppo,6,aleppoisburning,1,alexis,3,alkhusairi,1,Allah,3,Almuzzammil Yusuf,2,alquds,1,alqur'an,2,alquran,41,Alvin,1,ambulans,1,amerika,7,amerika serikat,1,amien,1,Amien rais,5,anak,2,anak dilarang ke masjid,1,Anak Inggris Hafal Al-Qur'an,1,anak kembar,1,anak masjid,2,anak masjid ribut,1,anak palestina,2,anak pendeta,1,anak TK CHina baca Al Quran,1,anak-anak masjid,1,analisa,24,anggota dewan PKS,2,anggota dewan sederhana,2,anggota dprd bekasi,1,anggota odoj meninggal dunia,1,anggota parlemen,1,anggota PKI,1,Anggota TNI,1,anggota TNI Hafal Al Qur'an,1,anggota TNI Hafal Qur'an,1,angsuran bank,1,ani yudhoyono,1,anies baswedan,57,Anies sandi,8,anjing,1,anti lgbt,2,anti vaksin,7,Anya,1,aqsha,2,arab,1,arab israel,1,arab saudi,7,arab saudi jamin kesehatan warga yaman,1,arabic,3,ari purbono,1,arie untung,1,arifin ilham,3,artefak,1,as-sisi,1,asma nadia,2,asyuro,1,ataturk,1,ateisme hanya kenakalan saja,1,atheis,1,Aung San Suu Kyi,2,australia,1,Awkarin,1,ayah,8,ayat ayat cinta,2,azan,1,azan pengeras suara,1,azan turki,1,bachtiar nashir,1,bachtiar nasir,2,bahasa arab,1,baliho KB,1,bandara paris,1,bandung,4,bangkok,1,banjir,2,banjir Jakarta,1,bank riba,2,bantuan,1,bantuan kemanusiaan,1,bantuan turki,1,bantuan turki gaza,1,barat,1,barokah,1,basar asad,1,bashar asad,1,batik trusmi,1,bayan,4,bayar puasa,1,bds,1,bebas hutang,1,Begin Again,1,Belanda,1,belum hamil?,1,Bencana Purworejo,1,bendera,1,Bendri Jaisyurrahman,1,beras maknyus,2,berau,2,berita,4933,berita duka muhammad ali,1,berita nasional,4,beritafoto,51,bermain di masjid,1,bhiksu budha,1,bid'ah,1,bila ingin disebut Allah,1,bin,1,binali,1,birokrasi,1,bisnis,2,boikot,1,boikot starbuck,2,bom,1,bom depok,1,brasil,2,Britain,1,brunei,5,budha,2,bukan negero dongeng,1,buku,19,bunda yoyoh,15,burqa,2,buruh,1,busana,1,buya hamka,5,cadar,5,caesar,1,cagub jabar,1,cahyadi takariawan,1,caisar,1,cara mendidik anak,1,charles darwin,1,Charlie Hebdo,1,chelsea,1,China,4,cicak,1,cincin,1,cinta masjid,1,cirebon,1,corona,9,covid19,2,crane,2,cupink topan,2,daerah,7,dahlan iskan,4,dakwah,147,dakwahkantor,1,davutoglu,1,Deen Mohammad Shaikh,1,dembaba,2,demokrasi,1,demokratis,1,denny indrayana,1,denny JA,1,depok,2,derajat,1,dewan dakwah,1,Dibutuhkan Masjid Ramah Anak,1,Didin Hafidhuddin,1,dina lorenza,1,diskriminasi,1,Dk pbb,1,doa,1,doa gempa,1,dokter pembersih sepatu,1,dokter Tirta,1,Domingus Roudolsifa,1,Donal Trump,1,donald trump,3,Dosen Amerika Masuk Islam,1,dosen FMIPA UNY,1,dosen katolik masuk islam,1,dprd semarang,1,Dr Zakir Naik,5,dropship dalam Islam,1,Dropship halal,1,dropship haram,1,dsp pks,1,dunia,60,dunia islam,235,duniaislam,13,duta besar israel,1,duterte,1,e-ktp,1,egi john,4,Egyptair,1,ekonomi syariah,1,ekonomisyariah,90,ektp kepercayaan,2,elang gumilang,1,embunpagi,29,Entertainment,2,erdogan,57,Erez,1,eropa,3,Esebius Pomats,1,etika membutuhkan agennya,1,Eurasia,1,event,50,facebook,3,fahmi salim,1,farid nu'man,1,Fariq Zakir Naik,1,fatih,1,fds,1,felix siau,1,felix siauw,9,Feminisme,2,feriza,1,fethullah gulen,1,film 212,6,film islami,1,film pendek,3,fiqih,1,firanda adireja,1,FISIP Universitas Indonesia,1,flp,1,forum,1,foto,1,fpi,5,FPI Gaza,1,FPI Palestina,1,FPI peduli Palestina,1,FPKS,2,fpks dprd jakarta,2,fpks Jakarta,1,freemansory,1,gadis gereja masuk islam,1,gaji halal,1,gaji kecil,1,gardu listri,1,garuda,1,gatot,3,gay,1,gaza,26,gema keadilan,1,gempa,4,gerakan,14,gereja,1,gereja katolik,1,gerhana bulan,2,gerhana bulan total,1,ghazwul fikri,6,ghilad salit,1,gnpf mui,3,gnpf ulama,1,gojek,1,good governance,1,gpmp,1,Grand Metropolitan Mall Bekasi,1,gulen,2,gus nur,1,habib rizieq,10,habib salim,2,hadits,12,hafal al-qur'an,2,Hafalan Surat Yasin,1,hafidz anah,1,hafidz anak,1,hafidz quran,1,hafiz indonesia,1,Hafiz Indonesia RCTI,1,hagia sophia,2,haji,22,hak allah,1,halal haram dropship,1,hamas,7,hamil,3,hamka,2,handhphone ViTELL,1,hary tanoesoedibjo,1,hasan al banna,1,hasyim asyari,1,headline,8053,headline nasional,4,Helvy Tiana Rosa,1,hidayah,4,hidayatullah,1,hidup,1,hidup sederhana,1,hijab,2,hijrah,20,hikmah,27,Hindu Masuk Islam,2,Hizbut Tahrir,5,Hizbut Tahrir Indonesia,1,hmi,1,hoax,4,hti,11,hti dibubarkan,1,hukum dropship,1,hukum sropshipping,1,hukuman mati,1,hutang,1,ibadah haji,1,IBF 2918,1,ibnu mubarak,1,Ibnu Riyanto,1,ibu,2,ibu walikota padang,1,icc,1,idul adha,5,idul fitri,3,idul Fitri,4,idul Fitri Muhammadiyah,1,idulfitri,2,ikhwanul muslimin,2,iklan,15,ikrar syahadat,2,ikrar syahadat di yogyakarta,1,ikrimah,1,ilmu syar'i,1,ilmuan,1,IM,2,imam,1,imam malik,1,imunisasi,1,Indahnya Masjid MALL,1,indonesia,50,indonesia abstain suriah,1,Indonesia PBB,1,Indonesia salah PKI,1,indonesia tanpa jil,2,indosat,1,infoumat,20,injil barnabas,1,innalillahi muhammad ali,1,inspirasi,737,internasional,1836,intifadhah,1,Intifaha 3,1,intoleransi,1,irak,1,iran,1,Irfan Hakim Hafiz Indonesia,1,Irjen Pol. Prof. Dr. Iza Fadri,1,irwan prayitno,3,irwansyah,1,isbal,1,isil,1,isis,1,islam,11,Islam Bersatu,1,islam bukan agama arab,1,islam liberal,1,islam papua,1,islam-download.net,1,islamediaredaksi,38,islamophobia,1,ismail haniya,1,Ismail Yusanto,1,israel,26,Israel hentikam bantuan luar negeri,1,Israel pasang kamera pengintai,1,istambul,1,istiqlal,2,istiqomah,1,istri,2,Italia,3,itikaf,3,itj,3,itj bandung,1,ITJ Jakarta,1,jamaah,1,Jamaah Tabligh,1,jamin kesehatan,1,jangan ada tebang pilih dalam kasus penistaan agam,1,jangan lakukan ini,1,janji kampanye,1,janji pemerintah,1,jepang,1,jidat hitam,1,jihad,2,jihad islam,1,jilbab,3,jilbab diskriminasi,1,jilbab pramugari,1,JK,1,jodoh,1,jomblo,1,jordania,1,jual cincin,1,jurnal ramadhan,1,jurnalistik,3,jurnalistik dakwah,1,Jusuf Kalla,2,Juventus,1,ka'bah,3,kairo,1,kajian,29,kalender arab saudi masehi,1,kalender hijriah,2,kalender masehi,1,kanada,1,kangen band,1,Kapan Muhammadiyah Lebaran,1,kapan nikah,2,Kapolda Sumsel,1,karikatur,8,kaset,1,kashmir,1,kasunanan surakarta,1,Katharina Sutarni Sutanty,1,Katharina Sutarni Sutanty masuk islam,1,katolik,1,katolik masuk islam,2,katolik merapi,1,katolik papua,1,kawin,1,kdm,1,kebakaran,1,Kebangkitan,2,kedaulatan rakyat,1,kejam,1,kekejaman PKI,1,keluarga,183,kemenag,1,kenaikan upah,1,kepala suku papua,1,Kepanduan,1,kepenulisan,1,kesehatan,44,kesultanan yogyakarta,1,ketahanan keluarga,1,Kevin James,1,KH Arifin Ilham,1,khalid,1,khalid misy'al,1,Khilafiyah,1,khitbah,1,khusuf,1,khutbah,3,khutbah idul adha,1,khutbah idul fitri,1,khutbah jumat,1,Kiai Idham Chalid,1,kiamat,1,kiblat,1,kislap,1,kitab suci,1,kitabisa,1,kiyai slamet,1,KMGP,1,knrp,20,knrp jawa timur,2,kodam,1,koin,1,komnas,1,komunis,3,komunis china,2,Komunitas aci,1,konsep diin,1,konsep kebahagiaan dalam islam,1,konstantinopel,2,korban tragedi mina asal indonesia,1,korea,1,korupsi,3,korupsi e-KTP,1,KPK,3,krl,2,kronologis penembakan al-qarni,1,kudeta,2,kudeta gagal,1,kudeta militer turki,1,kudeta turki,4,kultwit,226,kurban,2,Kuwait,1,larangan mendidik anak,1,Letkol I Wayan Arta,1,Letkol I Wayan Arta Hafal Al-Qur'an,1,LGBT,14,LGTB,1,Libya,2,Lifestyle,1,logo HTI,1,logo palu arit,2,logo pki,1,london,2,lowongan,1,LPOI,1,lukis wajah nabi,1,lukman hakim saifudin,2,ma,1,Maariya Aslam,1,mabit,2,Madinah,2,madrasah,1,mahathir,4,maher zain,1,mahmud,1,mahram,1,Mahyeldi Ansyarullah,1,Makanan,1,makkah,2,malaysia,3,malik,1,Mall Pasar Raya Manggarai,1,Malta,1,mandi wajib,1,mandul,1,manggarai,1,manhaj,16,manusia dan kebahagiaan,1,marah,1,marbot masjid,1,maroko,1,Mas Gagah,1,masjid,4,Masjid Ahmet Akseki Camii,1,masjid al aqsa,2,Masjid Al Latief,1,Masjid Al Latief Pasar Raya manggarai,1,masjid blom m square,1,masjid di turki,1,masjid gede kauman,2,masjid kokas,1,masjid nabawi,1,Masjid Pasar Raya Manggarai,1,masjid turki,2,masjidil haram,3,masuk islam,4,mata uang,1,mavi marmara,1,MCI,2,membawa anak ke masjid,1,Memeluk Islam,1,menang,1,menangis,1,mendagri tjahjo kumolo,1,mendidik anak,2,mengelilingi ka'bah,1,menghormati yang tidak berpuasa,1,menikah muda,1,meninggal dunia,3,menteri agama,3,mentoring,1,menulis,2,menuntut ilmu,1,menyebabkan stroke,1,merasa benar,1,merdeka,1,mesir,161,messi,2,Mesut ozil,1,mie babi,1,mie instant korea,1,migran,1,milad fpi,2,militer turki,1,mimpi,1,mimpi bertemu Rasulullah,1,mina,4,minta maaf PKI,1,minta maaf ramadhan,1,misyal,1,MLM haram,1,MLM itu haram,1,modern,1,mogok,1,Mossad,1,mtq,1,mts walisongo,1,MTT,2,mualaf,46,mualaf Budha,1,mualaf center indonesia,1,mualaf hindu,1,Mualaf Hindu Masuk Islam,2,mualaf kristen,1,Mualaf Pakistan,1,muallaf,14,mudik,1,Muhamad Ali meninggal dunia,1,Muhammad Abduh Tuasikal,1,Muhammad Al Fatih,1,muhammad ali,5,muhammad ali bicara kematian,1,muhammad ali masuk islam,1,muhammad ali mati,2,muhammad ali meninggal dunia,2,muhammad ali wafat,2,Muhammad badie,1,Muhammad Najeeb Abdur Razzaq,1,Muhammadilah Idul Fitri,1,muhammadiyah,8,muhammadiyah idul fitri 2016,1,Muhammadiyah Idul Fitri 6 Juli,1,Muhammadiyah Lebaran Rabu,1,muharam,1,MUI,5,munajat 212,1,murabithun,1,mursi,7,mursyid am,1,museum,1,museum nasional,1,Muslim,11,muslim bosnia,1,muslim myanmar,2,Muslim Paris,1,muslim perancis,2,muslim rohingya,3,muslimah,48,mustafa kemal pasha,1,mutabaah harian ramadhan,1,muzammil hasballah,6,myanmar,6,Nabawi,1,nabi,2,nama foundation,2,nandang burhanudin,1,nasihat,96,nasioanal,1,nasional,774,nasional. palestina,1,nasional. pilgub jabar 2018,1,nasional. pks,1,nasional. spi Jakarta,3,nasonal,2,nasyid,74,nativisasi,2,nato,1,Nazia Ali,1,nenek ikrar syahadat,1,Nenek Katharina Sutarni Sutanty,1,nenek katolik masuk islam,1,nenek masuk islam,1,neno warisman,1,netanyahu,2,new york times,1,ngo,1,Nico Ardiansyah,1,nikah,109,nikah 17 tahun,1,Nikah massal gaza,1,nikah muda,1,nikah murah,1,nikah tanpa pacaran,1,nimr al nimr,1,novel baswedan,8,november,1,NU,3,nusantara,1,obama,2,odoj,18,oemar mita,1,ok oce,1,oki setiana dewi,2,Okoso Zukin,1,opini,269,orang benar,1,orang merasa paling benar,1,ormas seragam tni,1,oslo,1,ottoman,3,pahlawan,1,palestin,1,palestina,1051,palestina suruah,1,palestinaterkini,64,pangeran saudi,1,pantai padang,1,panti wreda,1,papua,3,parenting,12,paris,1,parlemen,1,partai 212,3,partai berkuasa,1,partner,2,Pasar Raya Manggarai,1,PBB,3,PBB Suriah,1,pedang,1,peduli,208,pemakaman muhammad ali,1,pembunuhan ahli drone,1,pemeluk katolik masuk islam,1,Pemerintah Turki,1,pemilu,2,pemilu 2019,1,pemilu turki,1,pemimpin serbia,1,pemkot,1,pemuda papua ikrar syahadat,1,pemuda papua masuk islam,1,pemukim ilegal,1,pemukim yahudi,1,penakhlukan konstantinopel,1,Penaklukan Konstantinopel,1,penembakan,1,penemu,1,Pengadilan Surambi,1,pengajian,1,pengeras suara,2,Penghafal Al-Quran,1,pengungsi,2,pengungsi suriah,1,pengusaha golf masuk islam,1,pengusaha muslim,1,penista agama,1,penjahat peranng,1,penjajah israel,1,penyimpangan asyuro,1,peradaban,1,perancis,3,perasaan,1,perempuan peradaban,1,Peringatan Milad ke 563 Tahun Penaklukan Konstantinopel,1,pernikahan,2,perppu ormas,2,Persahabatan,1,persatuan islam,1,Persatuan Ulama Muslim Internasional,1,persis,2,philipina,1,pilgub jabar,2,pilkadadki,5,pilpres,1,Piprim Basarah Yanuarso,2,pki,4,PKI menyerang Gontor,1,pks,75,PKS Kota Tegal,1,pksmuda,1,PLN,2,plularitas,1,poligami,2,polisi sholeh,1,polisi tilawah al quran,1,politik,19,potong kuku,1,PPP,1,prabowo,1,prabowohatta,1,prancis,1,prasasti,1,Prasetyo Budi .W,1,presiden,2,presiden mesir,1,presiden pks,1,presiden Turki,1,pria suriah,1,proklamasi,1,puasa,2,puasa senin kamis,1,puasa syawal,1,puisi,3,pulung sampah padang,1,purwokerto,1,putin,3,Putra Arifin Ilham,1,putri yusuf mansur,1,putri Yusuf Mansur Mimpi Bertemu Rasulullah,1,qatar,8,qunut,2,Qunut Shubuh,2,qur'an,3,qurban,6,r4biah,8,rabia,1,rabiah,1,Rabithah Alawiyah,1,radio,1,Radovan Karadzic,1,raja arab,1,raja faisal,1,raja salman,5,rakyat,1,ramadan,1,ramadhan,99,ramadhan 1437,1,Ramadhan di Paris,1,ramah anak,1,referendum,1,referendum turki,2,rekaman kajian,1,rekaman kajian ilmiah,1,Relawan PKS,1,remaja,46,resensi,3,resepsi mahal,1,resepsi pernikahan,1,resolusi,2,resolusi dk pbb,1,reuni 212,14,Revolusi,1,reyhan,1,reza noah,1,rezeki,1,rezeki milik siapa,1,riba,3,ridley,1,ridwan kamil,13,ridwan tulus,1,Rimpu Bima NTB,1,Rimpu Colo,1,Rimpu Mpida,1,rindu sang murabbi,1,Rodrigo Duterte,1,rohingya,14,rohis,2,rokok,1,ronaldo,1,rumah makan,1,Rumah Tangga Sakinah,1,rumah zakat,2,rusia,4,Ruu kk,1,ruu pks,4,ruutpks,2,RZ,1,sabana,1,sadiq khan,4,sakinag,1,salah alarouri,1,salaman,1,salim a fillah,4,salim segaf,1,Sally Giovani,1,Sally Giovanni,1,samuel etoo,1,sandiaga uno,8,saptuari,5,saptuari sugiharto,1,sari roti,2,sarjana,1,sastra,163,saudi,2,sby,2,SDIT,1,sedekah,1,sedih,1,sejarah,12,sejarah islam,4,sejarah palestina,1,sekolah,5,sekolah pemikiran islam,7,selfie,1,semarang,1,seni,9,senyum,1,setya novanto,1,shalit,1,shamsi ali,1,shaum,1,SHIELD,3,shoes and care,1,shola idul fitri,1,sholat,2,sholat ashar,1,sholat berjamaah,2,silatnas 2017,1,sim gratis,1,sirah,1,siroh,52,smart171,1,Smartphones,1,soeharto,1,soekarno,1,sohibul iman,4,solo,2,somalia,2,Sonia Ristanti,1,sosial,2,spanduk,1,spi,12,spi bandung,11,Spi fatahillah,1,spi jakarta,38,SPI Tangerang,1,spj,1,sri lanka,1,steven indra wibowo,1,suami sholeh,1,suara ibu,1,suara pembaca,1,suarapembaca,107,sudah hamil?,1,Sudan,2,sudrajat syaikhu,2,sukmawati,18,sukmawatii,1,suku pedalaman,1,suku wana,1,sulawesi tenggara,1,suleiman,1,sultan murad,1,sumbar,1,sundar,1,surah,1,surahman hidayat,1,suriah,26,suster katolik,1,swedia,1,swiss,2,syafii antonio,2,syahadat,3,syahid,1,syaikh yusuf al-qaradawi,2,syam,1,Syamsul Falah,1,syariah,146,syariat,1,syawal,1,syeik al-qarni,1,Syeikh Al-Qarni,1,syekh,1,syiah,7,Syiekh Sholah al Budair,1,taaruf,2,taat suami,1,Tabloid Indonesia Barokah,1,tabrakan mobil di saudi,1,tahuidullah,1,takdir,1,tanpa riba,3,tanyajawab,75,tarbawi,45,tarhib,1,tato,1,taujih,2,taujih online,53,Tausyiah,17,Tech,6,tedc,1,teheran,1,teknologi,4,teladan,91,Telkomsel,2,tenggelam,1,tentang dahlan iskan,1,Tentang Oki Setiana Dewi,1,Tentara,1,tentara israel,1,Tentara Korea,1,tepi barat,1,tere liye,2,teror,2,teuku wisnu,4,thulabiy,133,tidur,1,tidur sahur stroke,1,tidur setelah sahur,1,tikam,1,tilawah,3,time,1,timur tengah,1,tinggalkan riba,1,tips,9,tips menulis,1,tips trik menulis,1,Tirta Mandira Hudhi,1,TNI,4,togutil,1,tokoh,15,tol bawah laut,1,toleransi,1,tolikara,1,tqd,11,tradisi bid'ah,1,tragedi,2,trump,7,Tsabit bin Ibrahim,1,tsaqofah,140,tsunami,2,tukang sayur,1,tuna rungu mualaf,1,tunahan kuzu,1,tunisia,1,turki,72,tvone,1,ubn,1,uganda,1,uighur,3,ukhuwah,11,ukmi,1,ulama,1,ulil,1,Ulil Abshar Abdala,1,umahat,62,umar,1,umar bin abdul azis,1,umat,14,Ummi Pipik,1,Unesco,2,uni eropa,1,Univsersitas Islam Gaza Palestina,1,upah minimum,1,usradz Firanda adirja,1,ustadz,66,ustadz abdul somad,20,ustadz adi hidayat,8,Ustadz Arifin Ilham,4,ustadz Felix,4,ustadz hanan attaki,1,Ustadz Hasan Lubis,1,ustadz hilmy,1,ustadz zulkifli,1,utang,1,utsmani,1,vaksin,8,van damme,1,video,18,vitell logo pki,1,wahabi,1,wahyu dan kenabian,1,wali kota padang,1,walid,1,Walikota Bogor Bima Arya,2,walikota muslim london,1,walikota padang,1,walimah murah,1,wanita amerika,1,warga amerika ikrar syahadat,2,warga gaza,1,warga palestina,1,warga suriah,1,warga yaman,1,wawancara,37,White helmet,1,wilders,2,wirausaha,17,Wirda Salamah Ulya,1,Wirda Yusuf Mansur,1,worldview islam,2,xinjiang,1,Yaminah Elsyaib,1,Yasser arafat,1,Yerussalem,3,yudas iskariot,1,yunani,1,yusuf alqaradawi,1,yusuf mansur,1,Yusuf Qaradawi,1,yvonne,1,zakat,6,Zakir Naik,7,
ltr
item
Islamedia - Media Islam Online: Inilah Standar Memilih Pasangan Hidup Menurut Syeikh Yusuf Qardhawi
Inilah Standar Memilih Pasangan Hidup Menurut Syeikh Yusuf Qardhawi
Inilah Standar Memilih Pasangan Hidup
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhstHKo4jIvGzwgzWgqxFKe7GL8gQg5K-zyBi6jSXpkvaH_eQf6aZXZu7nv2G44wMy6joLZbh6yFwGkBUKi08Vkl8qiydrnhXlld-keghmX2XYJ6DBum9wPBitUWNAB50dA4HsJSpkgFsY/s1600/Inilah+Standar+Memilih+Pasangan+Hidup.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhstHKo4jIvGzwgzWgqxFKe7GL8gQg5K-zyBi6jSXpkvaH_eQf6aZXZu7nv2G44wMy6joLZbh6yFwGkBUKi08Vkl8qiydrnhXlld-keghmX2XYJ6DBum9wPBitUWNAB50dA4HsJSpkgFsY/s72-c/Inilah+Standar+Memilih+Pasangan+Hidup.jpg
Islamedia - Media Islam Online
https://www.islamedia.id/2015/02/inilah-standar-memilih-pasangan-hidup.html
https://www.islamedia.id/
https://www.islamedia.id/
https://www.islamedia.id/2015/02/inilah-standar-memilih-pasangan-hidup.html
false
4462325520328585611
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content